Rabu, 23 Agustus 2023

Bank Syariah Indonesia (BSI) Kunjungi kantor DPD LDII Kabupaten Bungo

Bungo ( 23/08) Kepala Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bungo Bersama stafnya mengunjungi Kantor DPD LDII Kabupaten Bungo yang terletak di kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah. dalam kunjungannya Staf Bank BSI ini mengajak kerjasama dengan LDII Kabupaten Bungo mengenai pengelolaan keuangan Syariah.
Ketua DPD LDII Kabupaten Bungo , H. Darto bersama pengurus harian LDII Kabupaten Bungo Menyambut dan menemui staf Bank BSI yang berkunjung di kantor DPD LDII Bungo. Dalam Pertemuan itu H. Darto mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Bank Syariah Indoneisa (BSI) dan akan menindaklanjuti kerjasama dengan BSI sesuai dengan hasil Musyawarah Pengurus LDII Kabupaten Bungo.H. Darto Juga menyampaikan bahwa LDII sudah lama mempraktekkan dan mengembangkan ekonomi syariah bagi warga nya salah satunya dengan di bentuk nya BMT dan lembaga keuangan Syariah di tiap PC LDII detiap kecamatan. "LDII memang sudah lama mengembangkan Ekonomi Syariah dan sudah berjalan di semua tingkatan serta masing - masing warga LDII sudah bertransaksi secara syariah dalam kehidupan sehari - hari" Ungkap H. Darto. semoga dengan adanya kerja sama dengan Bank Sayariah Indonesia (BSI) dapat meningkatkan lagi serta mengembangkan lagi ekonomi Syariah yang selama ini sudah ada di LDII.(SBR)

Kesbangpol Bungo Ikuti Webinar Kebangsaan Bersama DPD LDII Bungo

Bungo (23/8) DPD LDII Kabupaten Bungo mengikuti Webinar Kebangsaan yang di selenggarakan DPP LDII secara Daring, pada Webinar Kebangsaan ini DPD LDII Bungo mengikutinya bersama dengan Kepala Kesbangpol Kabupaten Bungo. Webinar Kebangsaan yang mengusung tema "Revitalisasi Demokrasi Pasca Pemilu 2024" di sampaikan oleh keynote Speaker Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Bungo mengapresiasi kegiatan Webinar yang di adakan oleh LDII ini dan berharap LDII bisa menjadi Ormas yang terdepan dan menjaga Keberagaman dan kebhinekaan. "Saya sangat mengapresiasi Kegiatan Webinar Kebangsaan ini, semoga LDII kedepannya menjadi Ormas yang selalu menjaga Keberagaman dan kebhinekaa dalam berbangsa" ungkap Kepala Kesbangpol
Ketua DPD LDII Kabupaten Bungo , H. Darto juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Kesbangpol yang sudah berkenan hadir dan mengikuti Webinar Kebangsaan ini. "Terima kasih kami ucapkan kepada bapak kepala Kesbangpol Bungo yang sudah berkenan hadir dalam acara Webinar ini dan semoga LDII bisa lebih aktif lagi dalam kegiatan kebangsaan dan selalu melaporkan semua kegiatan kepada Kesbangpol" Pungkas H. Darto. Semoga dengan di helat nya Webinar Kebangsaan ini dapat berguna bagi bangsa dan negara. (Sabar)

Jumat, 04 Agustus 2023

Menemui Presiden, Ini Agenda yang Dilaporkan DPP LDII

Jakarta (4/8). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menegaskan LDII sebagai ormas Islam, netral dalam Pemilu 2024. LDII bukan underbow partai manapun, namun mendorong warganya untuk melaksanakan hak politiknya. KH Chriswanto menyatakan hal tersebut di depan para wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (3/8), “Selain hak politik untuk dipilih, kami juga mendorong warga kami untuk memilih. Dan kami tegaskan, bahwa LDII berkomitmen menyukseskan agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai,” ujar KH Chriswanto Santoso didampingi Sekretaris Umum, Dody Taufik Wijaya. Di hadapan Presiden Jokowi, ia juga melaporkan langkah LDII mewujudkan Pemilu aman dan damai. DPP LDII membuat komitmen bersama dengan PP Muhammadiyah, agar Pemilu tidak menciptakan polarisasi akibat politisasi identitas, “Kami dan PP Muhammadiyah memiliki komitmen yang kuat, agar warga kami tidak terpolarisasi akibat politik identitas atau komunikasi politik populis,” imbuh KH Chriswanto. Kenetralan itu juga dijaga, dengan berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Menurutnya, konsultasi tersebut sangat penting karena warga LDII juga banyak yang menjadi calon legislatif, “Jangan sampai masjid atau tempat ibadah menjadi tempat ajang kampanye, baik sebelum dan saat masa kampanye,” tuturnya. Konsultasi dengan pemangku kepentingan pelaksanaan Pemilu tersebut, juga sebagai upaya agar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII pada 7-9 November 2023 nanti, bersih dari unsur-unsur kampanye partai politik. Sementara untuk persiapan Rakernas, KH Chriswanto menuturkan pihaknya melaporkan kepada Presiden Jokowi, untuk mengundang para pejabat negara, di antaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pariwisata dan Ekomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementrian Agama, Panglima TNI, Kapolri, Kejaksaan Agung, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan pihak-pihak lain.
“Pembekalan dari para pejabat dan lembaga negara tersebut, kami jadikan materi menyusun rekomendasi, untuk langkah strategis organisasi, sekaligus memberikan arahan kepada warga LDII di seluruh Indonesia. Kegiatan akbar yang dihadiri 1.500 orang secara langsung dan akan disaksikan secara virtual di 500 lokasi di seluruh Indonesia,” ujar KH Chriswanto. Ia juga mengungkapkan, dalam Rakernas nanti meminta Presiden Jokowi meresmikan Gedung Serba Guna LDII, yang berlokasi di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, KH Chriswanto juga melaporkan pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan “8 Program Kerja Pengabdian LDII untuk Bangsa”. Salah satunya adalah pondok-pondok pesantren terbesar yang bernaung di bawah LDII, telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya, termasuk Kantor DPP LDII. “Pondok-pondok pesantren kami, juga telah mengupayakan zero waste. Sampah diolah menjadi pupuk, budidaya magot, dan didaur ulang,” kata KH Chriswanto. Dan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, LDII menggelar kerja bakti nasional, yang diikuti warga LDII di seluruh Indonesia. Kerja bakti nasional tersebut mengangkat tema “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri”. “Warga kami di seluruh Indonesia membersihkan masjid, TPQ, lingkungan sekitar, tempat ibadah agama lain, pemakaman, pantai, sungai dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Agar peringatan HUT Kemerdekaan RI menjadi makin semarak dengan lingkungan bersih. Sekaligus mengkampanyekan bahwa gotong-royong merupakan nilai-nilai Pancasila yang harus menjadi karakter dan budaya bangsa,” pungkas KH Chriswanto Santoso.   (*/)

Road to Rakernas, LDII Bungo Gelar Gerakan Nasional Bakti Untuk Negeri, Kerja Bakti Nasional LDII 2023

Bungo (4/8) - Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melakukan gerakan nasional road to rakernas dengan menggelar kerja bakti bersama serentak se-Indonesia Jum'at (4/8). Di mulai pukul 07.00 warga LDII ditingkat PAC bergerak bersama-sama membersihkan lingkungan, masjid, tempat umum dan rumah ibadah lainnya.
Kerja bakti adalah kegiatan bersama-sama untuk membersihkan, memperbaiki, atau membangun sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Kerja bakti merupakan budaya bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu kala. Kerja bakti menunjukkan kebersamaan, gotong royong, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama.Kerja bakti juga berarti keikhlasan orang-orang yang terlibat di dalamnya, tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih. Kerja bakti juga bisa menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Kerja bakti adalah salah satu wujud dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. (sp)

LDII Bungo Ikuti Gelaran Kerja Bakti Nasional Bentuk Bakti LDII untuk Negeri

Bungo – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bungo gelar Kerja Bakti Nasional di Lapangan Bola Desa Purwosari SP A Kuamang Kuning, Kecamatan Pelepat Ilir, Jum’at 4 Agustus 2023. Aksi yang digalangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat LDII secara serentak ini mengangkat tema “satukan jiwa, isi kemerdekaan. Kerja Bakti Nasional LDII, untuk Indonesia yang lebih gemilang”. “aksi kerja bakti ini merupakan agenda nasional yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh DPD LDII Se-Indonesia sesuai arahan dewan pimpinan pusat”, Ungkap H. Darto Ketua LDII Kabupaten Bungo. Diterangkan oleh H. Darto hari ini LDII Bungo menggelar aksi Kerja Bakti di 5 titik dan lokasi Lapangan Bola Purwasari ini merupakan titik utama yang nantinya akan menjadi lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 Dusun Purwosari pada 17 Agustus 2023 mendatang. “hari ini LDII Bungo menggelar aksi di 5 titik yakni di Kota Bungo, Dusun Karya Harapan Mukti, Dusun Mulya Jaya, Dusun Mulya Bakti dan Dusun Purwosari ini”, Paparnya.
H. Darto juga berharap melalui kegiatan ini ukhuwah antara umat beragama khususnya warga LDII semakin terjalin erat dan lapangan yang hari ini dibersihkan bisa bermanfaat dan nyaman saat gunakan untuk upacara peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2023 mendatang

Rabu, 15 Februari 2023

LDII Kabupaten Bungo Hadiri Harlah 1 Abad NU

Kab. Bungo (15/2) Pengurus DPD LDII Kabupaten Bungo menghadiri Undangan peringatan HARLAH 1 Abad NU yang di laksanakan di Lapangan Tambunan , Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Dalam kesempatan itu hadir Ketua DPD LDII Kabupaten Bungo di dampingi jajaran pengurus yang lain. Ketua DPD LDII Kabupaten Bungo H. Darto menyampaikan bahwa LDII dan NU sudah menjalin hubungan yang sangat baik dan sudah sepakat untuk membina ukuwah dan merawat kebinekaan dalam keberagaman. Selain itu H. Darto juga menyampaikan terima kasih kepada NU yang telah berpartisipasi 1 abad membangun bangsa dan membina umat. "NU adalah ormas yang sangat solid dan menjadi inspirasi ormas lain dalam membina umat termasuk LDII" Ujar H. Darto.
Semoga kedepannya LDII dan NU bisa menjadi ormas yang solid dan memberikan kebaikan bagi semua.

Dukung HARLAH 1 Abad NU, LDII Kabupaten Bungo Bagikan Konsumsi dan Air Mineral

Kab. Bungo (15/2) Warga LDII Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo berpartisipasi dalam kegiatan peringatan HARLAH NU yang ke-100 atau satu abad NU.
Warga LDII dengan sukarela memberikan bantuan dan dukungan pada acara HARLAH satu abad NU yang diadakan di lapangan Tambunan Desa Purwasari Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dengan membagikan konsumsi dan membagikan air mineral kepada peserta peringatan HARLAH 1 abad NU. Koordinator Relawan LDII Ahmad Suparno Menyampaikan diharapkan dengan adanya dukungan dari LDII ini acara bisa dapat berjalan dengan lancar dan juga dapat menjalin ukhuwah antara LDII dan NU ke depannya menjadi semakin kokoh dan semakin solid. "Kami warga LDII dengan suka rela membantu kesuksesan acara HARLAH 1 Abad NU, bentuk dukungan yang kami lakukan yaitu membantu membagikan konsumsi dan air mineral sebanyak 1000 botol" Ujar Parno.
Sementara itu Panitia Penyelenggara Peringatan HARLAH satu abad NU mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga LDII khususnya para relawan LDII dari PC LDII Kecamatan Pelepat Ilir dan DPD LDII Kabupaten Bungo yang sudah berpartisipasi membantu mensukseskan acara peringatan harlah satu abad NU ini.

Rabu, 03 November 2021

PERSINAS ASAD KABUPATEN BUNGO GELAR PASANGGIRI

Walau masa pandemi belum usai,namun tidak menyurutkan semangat Pengurus Kabupaten Perguruan Pencak Silat Nasional ( PERSINAS ) ASAD Bungo untuk melanjutkan program tahunan yang tertunda akibat pandemi yang belum juga usai. Seiring berjalannya waktu dan semakin membaik kondisi di masa pandemi, semakin banyak warga masyarakat yang telah divaksin dan disiplin warga masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu setelah kondisi sudah semakin membaik Pengurus Kabupaten PERSINAS ASAD Bungo mengadakan kejuaraan PASANGGIRI yang diselenggarakan di Dusun Purwasari Kec. Pelepat Ilir pada hari minggu (31/10/2021) dan diikuti oleh warga PERSINAS ASAD Kecamatan Pelepat dan Pelepat Ilir sebanyak 250 atlet. Kategori yang dipertandingkan adalah ATT dan Berpasangan. Dalam sambutannya H. Sukidi selaku Ketua PERSINAS ASAD Bungo menuturkan "Sebaiknya setiap atlet yang bertanding agar rajin dalam berlatih, agar bisa berprestasi, karena ini adalah awal dari kejuaraan-kejuaraan yang akan datang, jangan mudah untuk berpuas diri dengan apa yang dicapai pada saat ini". "Tujuan diadakan acara PASANGGIRI adalah agar setiap warga ASAD selalu bangga dengan budaya pencak silat yang merupakan beladiri asli Indonesia,sehingga pencak silat bisa terus lestari"tutup Sukidi dalam sambutannya.

Kamis, 30 September 2021

LDII Ingatkan ada Ideologi Berpotensi Runtuhkan Pancasila Selain Komunisme

 Jakarta (30/9). Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap Oktober, merupakan pengingat bahaya komunisme yang melakukan kudeta pada 30 September. Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam gerakan itu menculik tujuh jenderal dan beberapa lainnya. Gerakan itu, untuk mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme.

“Peristiwa tersebut tercatat jadi sejarah kelam Indonesia modern. Komunisme memang tak tampak lagi, namun sebagai ideologi ia tak kasat m

ata. Jadi, bangsa ini harus terus waspada,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Chriswanto juga mengingatkan, bukan hanya komunisme tapi liberalisme bahkan gerakan fundamentalisme berbasis agama tertentu, bisa membahayakan ideologi negara tersebut, “Akibatnya, Pancasila memang masih jadi dasar negara, namun prilaku pejabat publik dan rakyatnya tak lagi Pancasilais,” ujar Chriswanto khawatir.

Menurutnya beberapa waktu lalu, ia dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj bertemu dan bersepakat untuk membendung pengaruh liberalisme dan fundamentalisme, di lingkungan ormas masing-masing, “Ormas-ormas Islam berhadapan dengan dua kutub persoalan, yakni liberalisme yang di antaranya mendorong kebebasan individu, sementara di sisi lain terdapat fundamentalisme yang membuat seseorang tidak toleran terhadap perbedaan,” ujarnya.

Liberalisme menurut KH Chriswanto Santoso pada banyak hal, memiliki kandungan positif. Seperti mendorong seseorang untuk memperoleh haknya dalam kesejahteraan dengan berkompetisi. Namun, bila tak diatur, liberalisme sangat memungkinkan yang kuat akan menggusur yang lemah dalam berbisnis. Selain itu, liberalisme mendorong sifat seperti konsumerisme, yang bila tak dikendalikan berbuah pemborosan dan melakukan segala cara untuk meraih barang yang diinginkan.

“Artinya, komunisme, liberalisme, sosialisme, dan fundamentalisme bukanlah ideologi asli suku-suku di Indonesia. Ideologi-ideologi itu diimpor di sinilah Pancasila dan rakyat Indonesia diuji,” imbuhnya. Bila liberalisme membuat seseorang tak peduli sehingga semangat gotong-royong meluntur. Sementara fundamentalisme mendorong lunturnya sikap toleransi, menghargai, dan menghormati keyakinan lain. Akibatnya, kedamaian dan ketenteraman bisa terusik.

Ia mengingatkan kembali peran ormas Islam untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan karakter bangsa, sebagaimana yang terdapat dalam butir-butir Pancasila, “Pancasila digagas para pendiri bangsa sebagai kompromi, jalan tengah, dan mengambil intisari dari berbagai ideologi. Bahkan, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia terhimpun di dalamnya. Inilah yang membuat bangsa Indonesia terus bersatu,” ujar Chriswanto.

Memperkokoh Kesaktian Pancasila
Pancasila dapat terus dikuatkan, bilamana ideologi tertentu tidak menggantikan Pancasila. Menurut Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulistiyono yang juga Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro (Undip), Pancasila jangan sampai berhenti pada tataran verbal, tetapi juga diamalkan.

“Dalam kontruksi keindonesiaan, yang pertama adalah bahwa sila pertama dari Pancasila harus menjadi pondasi sekaligus mewarnai sila-sila yang lain. LDII juga berpendapat sila pertama tidak dijadikan bingkai, tetapi sebagai pondasi,” ujarnya.

Menempatkan sila pertama Pancasila sebagai bingkai atau wadah, sangat berisiko mendorong pihak-pihak yang memiliki ideologi tertentu, mengubah ideologi negara. Hal tersebut, bisa menjadi bibit konflik yang berkepanjangan karena kondisi bangsa dan negara yang plural, baik dari sisi agama maupun kepercayaan. “Maka agama harus ditempatkan sebagai fundamen bukan wadah,” ujar Singgih.

Kedua, dengan memahami sifat dan jiwa yang tergali dalam sejarah lahirnya Pancasila, menurut Singgih yang patut untuk menjadi bingkai dari konstruksi keindonesiaan adalah sila Persatuan Indonesia, “Dengan demikian, rumusannya adalah apapun agama yang dipeluk (sesuai Sila Pertama), apapun aktualisasi kemanusiaan yang dilakukan (Sila kedua), bentuk demokrasi apapun yang dijalankan (Sila keempat) dan model keadilan yang dibayangkan (Sila kelima) tetap dalam bingkai persatuan Indonesia atau NKRI (Sila ketiga),” ulasnya.

Dengan demikian, pemikiran pemikiran mengenai memperkokoh Pancasila dapat disimpulkan bahwa sila pertama adalah pondasi, sila ketiga sebagai bingkai, sila kelima sebagai tujuan, maka sila kedua adalah aspek kemanusiaan, sila keempat megenai demokrasi sebagai semangat dan cara mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Kelima sila tersebut tidak bisa dibeda-bedakan, bahkan saling melengkapi.

Bila dikristalisasi, menurut Singgih, bangsa Indonesia tanpa Pancasila akan rapuh. Mengapa? Karena tidak punya pondasi religiusitas yang kuat sebagaimana sila pertama, dan bangsa Indonesia bercerai-berai karena tidak ada bingkai yang jelas seperti sila ketiga. Bangsa Indonesia juga kehilangan arah karena tidak punya tujuan yang jelas, sesuai sila kelima.

Bahkan tanpa Pancasila, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak beradab, karena tidak punya kemanusiaan, tidak memiliki gotong-royong, karena tidak ada sila kedua dan keempat. (kim/*)

Senin, 29 Maret 2021

Ketua DPRD Kabupaten Bungo Beri Ucapan Selamat Munas LDII ke IX Tahun 2021

 


    Ketua DPRD Kabupaten Bungo Jumari Ari Wardoyo mengucapkan selamat MUNAS yang ke 9 tahun 2021 untuk LDII, harapan beliau semoga LDII bisa terus berkontribusi membangun bangsa sebagai salah satu komponen bangsa dan beliau juga mengucapkan selamat dan semoga acara MUNAS LDII Ke 9 Tahun 2021 dapat berjalan dengan sukses.

Entri yang Diunggulkan

Bank Syariah Indonesia (BSI) Kunjungi kantor DPD LDII Kabupaten Bungo

Bungo ( 23/08) Kepala Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bungo Bersama stafnya mengunjungi Kantor DPD LDII Kabupaten Bungo yang terletak ...